Perjalanan Penyakit TBC

Batuk Darah

Hello semuanya, disini saya akan mencoba menjabarkan secara detail dan juga rinci mengenai penyakit TBC, karena memang pada dasarnya saya pernah mengalami penyakit ini, dan harus dirawat selama 1 minggu, dan berobat jalan selama 6 bulan tanpa berhenti. Alhamdulillah saat ini saya sudah bisa sembuh dari penyakit ini, dan berharap kedepannya akan selalu dalam keadaan yang baik. Amin amin ya rabbal allamin.

Saya berharap, kalian semua jangan sampai pernah merasakan penyakit ini, karena itu saya berharap kalian bisa tahu lebih mengerti bagaimana sebab dan juga pencegahan serta perjalanan penyakit TBC itu sendiri.

Penyakit TBC

Penyakit tbc di Indonesia menjadi masalah serius karena penularannya sangat mudah. Temuan asus baru dan akses terhadap pengobatan menjadi hal terpenting supaya penanganan penyakit tbc berhasil. 125 tahun sudah bakteri turbekulosis di temukan. Upaya mengenyahkan penyakit ini terus dilakukan, baik dalam skala global maupun local. Namun, semain keras usaha melawan tbc semakin pintar juga bakteri tbc berkelit. Akibatnya, pengobatan penyakit ini menemui banyak jalan buntu. Laih laih lenyap, justru bakteri semakin resisten dan multi resisten.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO menggolongkan penyakit tbc sebagai penyakit endemic yang sulit dihilangkan. Riset WHO tahun lalu menunjukan hampir sepertiga penduduk dunia mengidap tbc, setiap tahun, lebih dari 1,7 juta orang meninggal. Laju penyebaran penyakit ini sulit dibendung lantaran tbc mudah sekali menular.

Dalam persepektif Indonesia, tbc juga menjadi masalah serius. Indonesia merupakan Negara kelima sebagai Negara yang paling banyak pengidap tbc. Indonesia hanya kalah dari Swaziland, Kamboja, Zambia dan Djibouti. Jumlah pengidap tbc saat ini 321 per 100 ribu penduduk.

Pengobatan TBC di Indonesia terbilang sulit, karena kita masih tertidur, terlelap dalam mimpi panjang. Banyak pengidap penyakit tbc yang seharusnya sembuh, karena terkendala masalah biaya, penyakit itu kambuh kembali. Apalagi, kesadaran berobat juga masih rendah. Padahal tbc dapat disembuhkan, karena itu, dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam menanggulangi tbc.

Saat ini baru 50% penderita turbekulosis di Indonesia yang berhasil disembuhkan. “ untuk mempercepat penangan tbc, tahun ini pemerintah akan melakukan temuan ini pemerintah akan melakukan temuan kasus baru secara aktif. “ ujar menteri kesehatan DR.Dr.Siti Fadillah Supari, SpJP(K) dalam peringatan hari tbc sedunia 24 maret lalu. Pencapaian Indonesia sebenarnya sudah mencapai target global. Angka temuan kasus CDR di Indonesia 74% dan angka kesembuhan SR sukses 89%. Adapun target global adalah cdr 70% dan SR 85%.

Angka cdr, kata menkes, harus di tingkatkan. Caranya, tenaga kesehatan tidak agi menunggu di puskesmas, tapi aktif menemukan kasus tbc di masyarakat. Langkah penemuan kasus baru tbc, diantaranya menggunakan deteksi tbc yang lebih sensitive dan spesifik. Deteksi lama yang digunakan sejak seabad lalu, yaitu dengan melihat adanya basil tahan asam atau BTA+dalam dahak penderita, dianggap telah kadarluasa. Dalam perspektif global, saat ini sedang dicari cara diagnosis baru yang lebih efektif. Sejauh ini belum ada cara deteksi yang sensitive dan spesifik yang bisa diterapkan bagi masyarakat luas. Kasus tbc di Indonesia menjadi momok mengingat penlaran penyakit ini sangat mudah. Survey nasional yang dilakukan pada tahun 2004 menunjukan setiap dua menit, akan muncul satu pengidap tbc baru.

Bukan cuma penularan, tingkat kematian akibat tbc di Indonesia juga terbilang tinggi. Kertas kerja WHO tahun 200 sangat mengejutkan, disitu tercacat, setiap 4 menit sekali, satu orang Indonesia meninggal karena tbc.

Gejala / Ciri Ciri Penyakit TBC

Gejala yang paling utama pada seseorang yang menderita penyakit tbc adalah :

- Selama 3 minggu biasanya mereka akan mengalami batuk berdahak yang terjadi secara terus menerus.

- berkeringat di malam hari namun diakibatkan karena hal yang tidak jelas.

- melemahnya badan.

-dahak yang disertai dengan darah dan juga pada penderita batuk darah.

- rasa sakit di dada dan mengalami sesak nafas.

- demam yang terjadi kurang lebih selama sebulan atau juga bahkan lebih.

- nafsu makan yang menurun dan akan membuat berat badan juga menurun.

Namun gejala penyakit tbc yang paling mudah dilihat adalah keringat yang keluar dimalam hari yang diakibatkan karena suatu hal yang kurang jelas serta karena mengalami beberapa gejala utama tbc yang khas seperti diatas. Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami penyakit tbc atau tidak maka dilakukanlah suatu penelitian dengan memeriksakan dahak penderita lewat mikroskopis dan juga lewat rontgent.

Penyakit tbc paru biasanya akan menular lewat udara yagn sudah mengalami pencemaran dengan bakteri Microbacterium turbekulosa yang dilepaskan saat penderita tbc sedang batuk, sedangkan pada anak anak biasanya sumber infeksi yang terjadi adalah berasal dari penderita penyakit tbc orang dewasa. Bakteri ini jika sering masuk dan terakumulasi di dalam paru paru maka akan  menyebaban terjadinya perkembangbiakan menjadi lebih banyak dan paling utama aka nterjadi pada mereka yang mempunyai system pertahanan tubuh yang rendah. Untuk bisa menular maka penyakit tbc ini akan menyebar lewat pembuluh darah atau juga lewat kelenjar getah bening. Oleh karena itulah infeksi dari penyakit tbc ini bisa menginfeksi hampir semua bagian tubuh bukan hanya bagian paru saja, namun bisa meginfeksi sekitar otak, usu, ginjal, dan saluran pencernaan, kelenjar getah bening, serta yang lain. Namun yang paling umum biasanya adlah menyerang daerah paru paru.

Penegakkan diagnosis dari penyakit tbc adalah dengan melakukan tes dibawah ini :

- anamnesa baik yang erjadi pada pasien atau juga keluarganya.

- pemeriksaan fisik pasien.

- pemeriksaan laboratorium misalnya adalah darah, dahak, dan juga cairan otak.

- pemeriksaan patologi anatomi atau PA .

- rontgen dada atau tjhorax photo.

- dan uji tuberculin.

Cara mencegah penyakit tbc

Penyakit tbc bisa menyebabkan ondisi penderitanya sangat lemah, karena akibat penyakit tbc maka penderitanya tidak nafsu makan sehingga tubuhnya akan lemas akibat kurang tenaga. Selain itu juga sering terjadi demam tinggi dan juga tubuh yang menggigil kedinginan juga pada gejala tbc. Karena penyakit tbc pula penderitanya aka nlebih sering batuk, batuk kering hingga batuk berdahak akan dialami oleh penderita penyakit tb. Penyakit tbc bisa merasakan sakit dibagian dada kerap kali bernafas, dan tidak jarang merasakan pusing kepala akibat gangguan pada pernafasan ataupun terjadinya sesak nafas. Eslain itu juga banyak keringat di malam hari bisa terjadi pada penderita penyakit tbc.

Pengobatan penyakit tbc bisa dilakukan setelah melakukan pemeriksaan dahak secara berulang sebanyak tiga kali. Pengobatan untuk penyakit tbc sangat intensif untuk mengatasi virus yang ada didalam tubuh. Pengobatan tbc juga tidak bisa terlewat jika ingin sembuh dengan cepat, karena pengobatan intensif dilakukan kurang lebih memakan waktu selama satu tahun. Pengobatan herbal bisa dilakukan dengan menggunakan obat tbc herbal juga untuk membunuh virus yang ada didalam tubuh agar tidak menginfeksi paru paru lagi. Elain itu untuk orang yang masih sehat sebaiknya melukan pencegahan penyakit tbc. Cara mencegah penyakit tbc bisa dilakukan agar paru paru tidak di infeksi oleh virus. Berikut cara mencegah penyakit tbc yang bisa dilakukan :

- meningkatkan daya tahan tubuh

Bisa melalui olahraga dan juga mengkonsumsi suplemen seperti vitamin c sehingga akan kuat terhadap serangan virus.

- makan makanan sehat

Makan makanan yang sehat yang lebih banyak mengandung gizi seperti sayur dan buah agar kesehatan tubuh juga bisa terjaga dengan baik.

- melindungi mulut dan hidung

Melindungi saluran pernafasan dengan baik yang merupakan jalana masuk nya virus yang akan menyebabkan penyakit tbc.

- melakukan vaksin

Vaksin bisa dilakukan oleh anak anak, remaja dan orang dewasa. Vaksin bisa dilakukan di rumah sakit terdekat.

- tidak merokok dan menggunakan obat terlarang

Hindari rokok dan obat obatan terlarang, karena cara mencegah penyakit tbc bisa dengan tidak merokok dan menggunakan NARKOBA .

Dariku,

Yang mencoba untuk belajar karnanya